Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bisnis online semakin berkembang dengan pesatnya kemajuan teknologi. Strategi pemasaran bisnis pun terus mengalami perkembangan. Salah satu strategi marketing yang dapat dilakukan adalah melalui paid promote.
Paid promote adalah strategi pemasaran pemilik brand yang akan mempromosikan produknya melalui media sosial media melalui influencer, selebritas, tokoh-tokoh terkenal, dan lain sebagainya. Paid promote sering dikaitkan dengan jenis strategi pemasaran lain yang serupa, yaitu endorsem*nt.
Namun bedanya, dalam endorsem*nt, pemilik akun harus memperagakan penggunaan produk atau jasa dan memberikan testimoni. sem*ntara itu, pada sistem paid promote, content sudah dirancang oleh pemilik brand dan diberikan kepada influencer yang dibayar untuk melakukan promosi. Akun influencer hanya mengunggah konten marketing tersebut untuk dilihat oleh pengikutnya.
Meski begitu, belum tentu strategi paid promote langsung berhasil mendongkrak penjualan. Ada sangat banyak hal yang perlu diperhatikan dalam dalam menggunakan strategi ini. Berikut adalah cara dan tips paid promote di Instagram agar bisa sukses mendongkrak penjualan.
Baca Juga: 3 Perbedaan Paid Promote dan Endorse, Mana Lebih Oke buat Produk Laku?
1.Perbaiki tampilan akun Instagram
ilustrasi instagram (unsplash.com/Maddi Bazzocco)
Sebelum memutuskan untuk melakukan promosi produkmu, ada baiknya kamu melakukan persiapan akun Instagram sebelum ramai dikunjungi calon customer. Yang harus diperhatikan adalah tampilan akun Instagram kamu mulai dari bio, konten, profil, kemudahan dalam menghubungi dan sebagainya.
Sebab dalam paid promote, akun influencer akan menampilkan akun bisnismu dan calon pembeli akan mencari info dari dirinya.
Baca Juga: 4 Cara Promosi Bisnis Kamu di Instagram Biar Makin Cuan
2.Ketahui target market
ilustrasi bisnis (Unsplash.com/kobuagency)
Memahami target market adalah kunci untuk menentukan strategi dan promosi yang tepat. Begitu juga dalam strategi paid promote. Kamu harus tahu terlebih dahulu karakter dari target market-mu agar bisa disesuaikan dengan akun influencer yang tepat.
Selain itu, target market akan menentukan pula berbagai detail terkait konten yang akan kamu promosikan, baik dari bahasa, ide kreatif, waktu tayang, dan sebagainya.
3.Memilih akun paid promote yang tepat
orang berdiskusi (Freepik.com/pressmaster)
Setelah mengetahui target market, selanjutnya adalah memilih akun paid promote yang tepat. Tidak semua akun ber-followers banyak, tepat bagi produkmu. Bisa saja akun dengan banyak followers tidak memberikan hasil maksimal karena tidak sesuai dengan produkmu.
Kembali ke poin sebelumnya, kamu harus mengenali produk dan target market kamu untuk menentukan akun paid promote yang akan bekerja sama denganmu. Lakukan berbagai riset terkait langkah ini. Jangan sampai biaya yang sudah kamu keluarkan akan terbuang percuma karena kesalahan dalam menentukan akun paid promote.
Baca Juga: 6 Tips Membuat Video Marketing, Berguna Banget untuk Bisnis Kamu!
4. Memilih waktu yang tepat
Ilustrasi seseorang yang sedang mengecek waktu (Pexels/energepic.com)
Tidak hanya akun yang tepat, waktu atau momen kamu menayangkan produk juga harus tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Ada produk tertentu yang memiliki waktu tertentu untuk mendapatkan penjualan yang maksimal.
Misalnya, selama bulan Ramadan, permintaan pakaian Islami dan masakan Timur Tengah akan meningkat. sem*ntara pada bulan Desember, aksesori berwarna merah dan atribut bertema Natal akan menjadi populer. Kamu harus kreatif, memanfaatkan momen yang sesuai dengan produk yang akan dipasarkan.
5.Gunakan foto dan video menarik
unsplash.com/Aaron Weiss
Mekanisme iklan berbayar adalah mengunggah konten yang disediakan oleh pengiklan, yakni kamu sebagai pemilik bisnis. Kamu perlu mempersiapkan konten itu sebaik mungkin. Jangan membuat video ala kadarnya.
Buat konten promosi berupa gambar dan video yang menarik. Selain gambar, kualitas gambar yang diunggah bagus dan Kamu perlu menyediakan file resolusi tinggi agar tidak rusak. Untuk itu, sebaiknya kamu menyewa jasa pembuat konten yang berpengalaman di bidang tersebut.
6. Menyediakan copywriting/caption yang menarik dan berkualitas tinggi
pexels.com/@cottonbro
Selain konten visual yang menarik, menulis teks juga tak penting. Dengan teks iklan yang kuat dan menarik, efeknya akan mendorong calon pelanggan untuk mempelajari lebih lanjut tentang produkmu. Minimal, ada kalimat atau tagline yang diingat oleh calon pelanggan.
Gunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga kamu dapat menyampaikan pesan dengan baik. Kreatif penting, tapi jangan sampai kreasimu terlalu membuat konten terlalu kompleks dan sulit dimengerti audiens Instagram.
7. Gunakan hastag yang sesuai
ilustrasi orang berpikir (pexels.com/vanessagarcia)
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
- Jadwal dan Daftar Rute Bus JA Connexion dari Bandara Soetta
- Pasang Iklan Sekarang Bisa Langsung di WhatsApp, Makin Gampang Jualan!
- 10 Bank Terbaik di Indonesia versi Forbes, Mana Pilihanmu?
Jika kamu memiliki hashtag khusus, buatlah sem*narik dan seunik mungkin. Namun, jika ingin menggunakan tagar umum, carilah tagar yang relevan dengan produkmu. Pertimbangkan juga jumlah pengguna untuk tagar tersebut.
8. Giveaway X Paid Promote
freepik.com/DCStudio
Selain konten promosi biasa, kamu juga bisa membuat acara giveaway dengan berkolaborasi dengan influencer yang kamu kontrak. Dengan bekerja sama, informasi tentang giveaway produk akan tersebar luas.
9. Kemitraan
Unsplash.com/Georgia de Lotz
Kemitraan berbayar adalah fitur yang disediakan oleh Instagram yang memungkinkan akun IG untuk berkolaborasi dengan brand alias merek. Strategi ini sangat efektif dalam meluncurkan brand kamu melalui media sosial Instagram.
Kolaborasi jenis ini ini memiliki kontrak terpisah antara pengiklan (pemilik merek) dan influencer. Dalam kemitraan berbayar, nama merek ditempatkan di akhir nama pengguna.
10. Jangan terlalu fokus pada pengikut
ilustrasi orang berbicara (unsplash.com/TienDat Nguyen)
Kamu sebaiknya fokus pada jumlah keterlibatan (engagement) ketimbang jumlah pengikut (followers) pada suatu akun yang akan kamu kontrak untuk paid promote. Angka engagement tidak melulu dipengaruhi oleh jumlah follower, namun seberapa banyak interaksi yang dihasilkan oleh akun tersebut.
Engagement akan lebih menentukan seberapa kuat pengaruh akun tersebut pada audiensnya yang akan kamu sasar sebagai target market.
11. Minta insight data
ilustrasi berpikir (pexels.com/Elly Fairytale)
Instagram memiliki fitur bisnis di mana pemilik akun dapat menarik data insight dengan mudah. Mintalah data insight akun influencer sebelum memutuskan kerja sama. Perhatikan detail angka yang kamu butuhkan, termasuk jumlah engagement tadi. Jika angkanya baik, kamu bisa memulai kerja sama.
12. Seleksi tarif promosi
ilustrasi menghitung (pexels.com/RODNAE Productions)
Setiap akun influencer memasang tarif biaya yang berbeda, tergantung pada sejumlah faktor seperti jumlah pengikut dan tingkat keterlibatan. Kamu perlu mencari tahu harga terbaik untuk ukuran akun influencer yang kamu pilih.
Tentukan harga yang sesuai dengan anggaran yang sudah kamu atur. Selain itu, kamu juga perlu menghitung apakah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan hasil yang kamu targetkan sesuai data insight yang kamu dapatkan.
13. Manajamen konversi
Ilustrasi orang sedang mengerjakan soal berhitung (pexels.com/Rf._.studio)
Jika goal dari paid promote ini adalah konversi, cobalah untuk membedakan landing page atau nomor customer service. Trik ini bisa membantu Kamu dalam membandingkan akun mana yang memberikan hasil terbaik dalam hal konversi.
14. Pastikan bukan akun bot
Pixabay/YashilG
Banyak sekali akun bot yang ada di sosial media. Jangan hanya tergiur dengan harga yang murah dan followers yang terlihat banyak. Bisa jadi jumlah pengikut yang banyak itu ternyata dipenuhi oleh akun bot.
Akun dengan followers bot tidak akan menghasilkan konversi meskipun kamu menggunakan konten yang sangat berkualitas. Hal ini karena akun bot tidak melakukan interaksi sebagaimana akun personal.
15. Hitung profit dan biaya cost per lead
ilustrasi menghitung anggaran (freepik.com/katemangostar)
Sama seperti beriklan melalui Ads, kamu juga harus menghitung pengeluaranmu dibandingkan dengan profit yang kamu peroleh. Caranya adalah dengan menghitung total omzet dikurangi modal + biaya promosi. Jangan sampai biaya promosi yang terlalu mahal bikin kamu gak cuan ya.
16. Jangan takut, langsung action!
freepik.com/wayhomestudio
Nah, itu dia cara dan tips paid promote di instagram. Jika kamu telah mengikuti langkah-langkah dari point-point di atas, saatnya kamu mengambil tindakan nyata. Tunggu apa lagi? Kamu akan tahu apakah strategi ini coco*k atau tidak untuk produkmu jika kamu sudah mencoba.
Jika kamu benar-benar ingin melakukan strategi ini dan telah mengetahui apa yang harus kamu lakukan, maka saatnya kamutake action! Jangan menunda untuk sesuatu yang bergerak sangat cepat seperti teknologi.
)
